Jejak di Atas Pasir



Ketika berjalan menyusuri pantai, kita akan meninggalkan jejak di atas pasir yang lembut. Ibarat kehidupan, setiap jejak itu bercerita, mengisahkan perjalananmu—entah ringan penuh tawa, atau berat dengan berbagai beban pikiran yang mendalam.

Jejak di atas pasir tak abadi, perlahan akan hilang tersapu ombak atau angin laut, atau bahkan lenyap ditimpa jejak-jejak lain yang datang kemudian. Begitu pula dengan momen-momen dalam kehidupan. Apa yang kita lalui hari ini mungkin akan terlupakan, tapi sesaat itu nyata, ada, dan meninggalkan bekas.

Namun, ada yang istimewa dari jejak di atas pasir. Meski tak abadi, ia menyimpan kenangan. Ia menjadi saksi bahwa kita pernah hadir, bahwa kita pernah berani melangkah. Seperti kehidupan, bukan soal berapa lama jejak itu bertahan, tapi bagaimana ia memberi makna.

Jadi, biarkan langkahmu terus melukis di atas pasir kehidupan. Tak masalah jika terhapus, karena yang terpenting adalah perjalanan yang kau tempuh dan jejak yang kau tinggalkan di hati orang-orang yang kau temui.

#30HBR2825

#eventdbestpublishing

#30hbrdbestpublishing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman body rafting di Citumang Pangandaran: Seru dan Berkesan!

Memaafkan Diri Sendiri: Hadiah Terbaik untuk Hati

Pesona Pantai Pangandaran yang Tak Terlupakan