Peristiwa itu

Waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari ketika saya tiba di terminal Cilembang, Tasikmalaya. Saya mencari elf (minibus) yang ke arah Singaparna. Masih kosong. Saya pun mengambil tempat duduk di depan, di samping sopir. Terminal tampak ramai. Beberapa orang nongkrong di warung sekadar menghangatkan badan dengan semangkok bubur kacang atau segelas kopi. Dari arah depan sesosok perempuan muda berusia sekitar pertengahan 20-an mengenakan celana jins, kaos, dan jaket jins sepinggang berjalan ke arah terminal. Saya memperhatikan perempuan itu. Tiba-tiba seorang laki-laki menggendongnya dan membawanya ke dalam elf di depan minibus yang saya naiki. Perempuan itu tampak meronta-ronta, tapi tak mampu melepaskan diri dari cengkeraman laki-laki yang menggendongnya. Sejumlah laki-laki lain mengikutinya sambil tertawa-tawa. Perempuan itu ditidurkan di kursi mobil paling belakang. Masih tampak meronta-ronta dan berteriak-teriak. Tak lama tampak dari kaca belakang kakinya bergerak-gerak terangkat, kal...